International Conference on Social Design 2024

The International Conference on Social Design (ICSD) 2024 is the international version and scope of Seminar Nasional Desain Sosial (SNDS) 2024. ICSD 2024 is the 2nd international seminar, while SNDS 2024 is the 5th national seminar, held by the School of Design (SoD), Universitas Pelita Harapan (UPH), Lippo Village, Karawaci, Tangerang, Banten, West Java together with its 4 Study Programs: Visual Communication Design, Interior Design, Product Design and Architecture (http://snds.uph.edu). The 2022 conference is in partnership with:

  1. Faculty of Creative Industry, Universitas Ciputra, Surabaya.
  2. Architecture Department, Universitas Pembangunan Jaya, Tangerang Selatan;
  3. Faculty of Architecture and Design, Universitas Kristen Duta Wacana, Yogyakarta.
  4. Faculty of Art and Design, Universitas Sebelas Maret (UNS), Surakarta.
  5. Faculy of Design and Creative Industry, Universitas Esa Unggul, Jakarta.

and supported by:

  1. Product Design, National Institute of Design, India.
  2. Salford School of Arts, Media and Creative Technology, University of Salford, UK.
  3. Monash Art Design and Architecture, Monash University Australia.

ICSD and SNDS 2022 conference in which brought up the theme of The Future of Social Innovation Design: Design as Strategy, resulted in opening up Design as Strategy’s dimensions, which are: (a) big scale community empowerment tool (Ramirez-Lovering, 2022; Triyanto, 2022), (b) social design pedagogy approach (Wewiora and Colclough, 2022), (c) technological advancement democratization (Konkar, 2022), (d) re-enactment of collective history, identity and memories (Irwandi, 2022; Muhammad, 2022), and (e) sustainable business model (Ugut, 2022). It also offered new approach on engagement, the Hybrid Human Centered Design (Katoppo, 2021), while at the same time continuing Konkar’s case on seeing technological advancement as democratization tools (2022), Design as Strategy in the technological context will eventually open up to limitless possibilities.

With what have been achieved in ICSD and SNDS 2022, it is only logical in ICSD and SNDS 2024 to start the discourse of Design as Strategy in Social Innovation Design by building up its body of knowledge, how it is deemed crucial in flourishing innovation, and lastly, its contribution to push social change:

Design as Strategy: Body of Knowledge

The discourse should start from the point of its definition to its extent in the design field, namely system design (i.e.: visual communication design), interaction design (i.e.: product design), and spatial design (i.e.: interior design and architecture) (Grimsgaard, 2023).

Design as Strategy: Innovation

In this discourse, it would investigate the causal relationship between Design as Strategy and Innovation. It will discuss how Design as Strategy becomes the driver of innovation in design practice, design pedagogy, and technology driven design (Bethune, 2022). In the context of technology driven design there are at lest 3 innovation categories: the classic technology-driven innovation (Ottinger, 2021), the user- and design-driven innovation (Szymariska, 2017; Duczek, 2021), dan future artificial-driven innovation (Gartner, 2021; Beale, 2022).

Design as Strategy: Contribution to Social Change

The last discourse would build around the action, where Design as Strategy is implemented to make social change. It will discuss the impact for society, for the environment and for prosperity (Amatullo, et.al (ed.), 2021).

ICSD and SNDS 2024 is inviting all initiators, academics and government institutions, stakeholders as well as Social Design innovators to share their thoughts, discuss and continue to develop Design as Strategy discourse!


Seminar Nasional Desain Sosial 2024

Seminar Nasional Desain Sosial (SNDS) 2024 adalah Seminar Nasional Desain Sosial yang ke-5 yang diadakan oleh Fakultas Desain (School of Design), Universitas Pelita Harapan (UPH), Lippo Village, Karawaci, Tangerang, Banten, Jawa Barat bersama ke-4 Program Studinya: Desain Komunikasi Visual, Desain Interior, Desain Produk dan Arsitektur (http://snds.uph.edu). Seminar ini adalah kelanjutan dari Seminar Nasional Desain Sosial yang telah diadakan sejak tahun 2018-2022. Pelaksanaan SNDS dan ICSD 2022 dilakukan bersama mitra dari berbagai Universitas:

  1. Fakultas Industri Kreatif, Universitas Ciputra, Surabaya.
  2. Program Studi Arsitektur, Universitas Pembangunan Jaya, Tangerang Selatan.
  3. Fakultas Arsitektur dan Desain, Universitas Kristen Duta Wacana, Yogyakarta.
  4. Fakultas Desain dan Industri Kreatif, Universitas Esa Unggul, Jakarta.
  5. Fakultas Desain dan Seni Rupa, Universitas Sebelas Maret (UNS), Surakarta.

, dan didukung oleh:

  1. Product Design, National Institute of Design, India.
  2. Salford School of Arts, Media and Creative Technology, University of Salford, UK.
  3. Monash Art Design and Architecture, Monash University Australia.

Pada SNDS dan ICSD 2022 tema yang diangkat adalah: ’Desain sebagai Strategi – Masa Depan Inovasi Desain Sosial’, sebagai upaya membangun masa depan inovasi Desain Sosial, dimana desain bergerak di tataran tertingginya sebagai sebuah strategi (https://issuu.com/dansk_design_center/docs/design-ladder_en). Ketika desain hadir sebagai strategi, maka desain akan bergerak menuju posisi ideal, yaitu mencari cara berpraktik yang berlandaskan teori setara (theoretically informed practice) (Taggart, 2006). SNDS dan ICSD 2022 berhasil membuka berbagai dimensi Desain sebagai Strategi di dalam konteks pendorong terjadinya inovasi sosial, yaitu sebagai: (a) alat pemberdayaan masyarakat berskala besar(Ramirez-Lovering, 2022; Triyanto, 2022), (b) pendekatan pedagogi Desain dan Seni berbasis kelindan sosial (Wewiora dan Colclough, 2022), (c)  aplikasi teknologi yang demokratis (Konkar, 2022), (d) pembelajaran sejarah untuk pembangkitan identitas dan memori kolektif (Irwandi, 2022; Muhammad, 2022), dan (e) pemodelan bisnis berkelanjutan  di era masyarakat madani 5.0 (Ugut, 2022). Selain itu Desain sebagai Strategi juga memunculkan pendekatan baru dalam hal kelindan, yaitu Kelindan Hibrid Desain berbasis Manusia (Katoppo, 2021), yang kemudian berjukstaposisi dengan konteks teknologi dalam Desain sebagai Strategi yang membukakan kemungkinan yang tak terbatas (Katoppo, 2023).

SNDS 2024 hendak meneruskan berbagai dimensi yang sudah terbuka pada SNDS dan ICSD 2022 di atas. Langkah logis yang harus dilakukan adalah memulai diskursus Desain sebagai Strategi Inovasi Desain Sosial dengan membangun dasar keilmuan, posisi pentingnya untuk menuai inovasi dan tentu saja kontribusinya dalam upaya mendorong terjadinya perubahan situasi sosial menjadi lebih baik:

Desain sebagai Strategi: Dasar Keilmuan

Diskursus dasar keilmuan Desain sebagai Strategi semestinya dimulai dari pembahasan definisinya dan bagaimana penjelajahannya dalam tiap bidang keilmuan desain, seperti: desain sistem (mis: Desain Komunikasi Visual), desain interaksi (mis: Desain Produk), dan desain spasial (mis: Desian Interior dan Arsitektur) (Grimsgaard, 2023).

Desain sebagai Strategi: Inovasi

Pada diskursus ini, yang perlu diselidiki adalah hubungan sebab akibat Desain sebagai Strategi dan Inovasi: mengapa Desain sebagai Strategi menjadi pendorong terjadinya inovasi di praktik desain, pedagogi desain dan desain berbasis teknologi (Bethune, 2022). Dalam konteks inovasi desain berbasis teknologi paling tidak ada 3 aspek inovasi yang terjadi: the classic technology-driven innovation (Ottinger, 2021), the user- and design-driven innovation (Szymariska, 2017; Duczek, 2021), dan future artificial-driven innovation (Gartner, 2021; Beale, 2022).

Desain sebagai Strategi: Kontribusi pada Perubahan Sosial

Diskursus terakhir akan berada pada tataran aksi, dimana Desain sebagai Strategi diimplementasikan untuk mendorong terjadinya perubahan sosial yang berdampak pada masyarakat, lingkungan dan kesejahteraan (Amatullo, dkk. (ed.), 2021).

SNDS dan ICSD 2024 mengajak segenap inisiator penggerak, para akademisi dan institusi pemerintah para pemangku kepentingan serta inovator Desain Sosial membagikan pemikirannya, berdiskusi dan terus mengembangkan diskursus Desain sebagai Strategi!